Dolar Australia telah kembali ke kisaran 0,65 terhadap dolar AS di tengah meredanya ketegangan geopolitik dan kembali diminatinya aset berisiko. Gencatan senjata yang diumumkan di Timur Tengah "tergantung pada seutas benang," tetapi melihat tren naik pada AUD/USD, pasar tampaknya yakin bahwa pihak-pihak yang terlibat akan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Menanggapi perkembangan latar belakang fundamental, the Aussie kini menargetkan level resistance berikutnya di 0,6550, yang bertepatan dengan garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian. "Masa sulit" bagi dolar Australia tampaknya sudah berlalu, meskipun banyak faktor fundamental masih menentang the Aussie.

Perlu diingat bahwa minggu lalu ada data pasar tenaga kerja Australia yang beragam. Tingkat pengangguran tetap sebesar 4,1%, sementara jumlah pekerja tiba-tiba turun sebanyak 2.500 (dibandingkan dengan prediksi para analis atas peningkatan sebesar 20.000). Namun, penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya pekerjaan paruh waktu, sementara pekerjaan penuh waktu meningkat hampir 40.000.

Data "Australian Nonfarm Payrolls" ini sebaiknya dilihat dalam konteks rilis lainnya, yang menunjukkan bahwa ekonomi negara tersebut hanya tumbuh sebesar 0,2% quarter-on-quarter dan 1,3% year-on-year pada Q1. Laporan PDB juga mencerminkan penurunan aktivitas konsumen: rasio tabungan rumah tangga terhadap pendapatan naik menjadi 5,2% pada Q1.

Laporan yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu mungkin akan memperjelas gambaran fundamental, tergantung apakah sesuai dengan prediksi atau jatuh ke dalam "zona merah". Pada 25 Juni, kita akan mendapatkan angka Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia untuk bulan Mei. Selama tiga bulan berturut-turut (Februari hingga April), CPI tetap stabil sebesar 2,4%. Menurut prediksi awal, CPI diperkirakan sedikit melambat menjadi 2,3% pada bulan Mei.

Penting untuk dicatat bahwa setelah pertemuan bulan Mei, Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengisyaratkan kelanjutan pelonggaran—"jika inflasi terus menurun dan pasar tenaga kerja terus mendingin." Meskipun RBA terutama berfokus pada data kuartalan, perlambatan inflasi bulanan dapat memengaruhi nada mereka pada pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 8 Juli. Data CPI untuk Q2 baru akan dipublikasikan pada paruh kedua bulan depan.

Kebanyakan analis yakin bahwa RBA akan membiarkan mempertahankan kebijakan moneter setelah pertemuan bulan Juli. Namun, jika laporan CPI lemah, bank sentral dapat memberikan petunjuk yang jelas, atau bahkan secara eksplisit mengumumkan putaran pelonggaran selanjutnya pada pertemuan bulan Agustus. Di sisi lain, jika CPI bulanan tetap stabil atau (terutama) meningkat, dolar Australia akan mendapatkan dukungan kuat, karena ekspektasi penurunan suku bunga bulan Agustus akan kembali tidak pasti. Perlu dicatat, ekspektasi inflasi konsumen yang dipublikasikan awal bulan ini (12 Juni) melonjak menjadi 5,0% dari 4,1%. Jika CPI bulan Mei tiba-tiba meningkat, mungkin kembali muncul rumor bahwa RBA dapat menghentikan siklus pelonggarannya, setidaknya untuk dua pertemuan berikutnya.

Bahkan jika laporan inflasi menekan dolar Australia, setiap penurunan AUD/USD akan menjadi peluang yang masuk akal untuk posisi long, tetapi hanya jika Iran dan Israel mematuhi gencatan senjata (yaitu jika permintaan terhadap aset berisiko berlanjut di pasar valas). Penting untuk diingat bahwa perkembangan di Timur Tengah mendorong rally AUD/USD belakangan ini. De-eskalasi konflik menguntungkan dolar Australia, jadi selama perang tidak berlanjut, dolar Australia akan tetap diminati, bahkan jika CPI bulanan Australia melambat. Saat ini, semua tanda menunjukkan bahwa kedua belah pihak berkomitmen pada gencatan senjata. Menurut Presiden Iran Pezeshkian, Teheran akan menghormati gencatan senjata selama Israel tidak melanggarnya. Pejabat Israel telah membuat pernyataan serupa. Jika situasi ini tidak berubah, permintaan terhadap dolar Australia akan bertahan, dan posisi long pada AUD/USD akan tetap menjadi prioritas.

Perspektif Teknikal

Pada grafik harian, pasangan ini telah menembus level resistance di 0,6490 (garis tengah Bollinger Bands) dan sekarang berada di antara garis tengah dan atas Bollinger Bands dan di atas semua garis indikator Ichimoku (termasuk Kumo cloud). Target bullish pertama dan saat ini terletak di 0,6550 (garis atas Bollinger Bands pada timeframe yang sama).