Pada hari Rabu, pasangan mata uang EUR/USD terus diperdagangkan dengan sangat tenang. Pasar tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap berita yang tampaknya positif mengenai negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok. Mengapa? Karena positifnya hanya di atas kertas. Ya, Washington dan Beijing sepakat untuk melonggarkan beberapa tarif dengan imbalan konsesi tertentu. Misalnya, China Tiongkok untuk mempercepat ekspor berbagai logam tanah jarang ke AS, dan sebagai gantinya, AS setuju untuk mengurangi tarif pada beberapa kategori barang. Namun, tidak ada rincian yang diberikan terkait barang-barang mana yang dimaksud atau berapa volume perdagangannya. Dengan demikian, perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok tetap tidak berubah. Jika laju pengurangan tarif dan pembatasan terus berlanjut, negosiasi mungkin berlangsung selama 10 tahun lagi.
Dari sudut pandang kami, indikator paling signifikan adalah bagaimana pasar bereaksi. Para trader tidak melihat hal yang menggembirakan dalam berita bahwa Tiongkok dan AS telah sepakat untuk melanjutkan negosiasi atau "mengurangi beberapa tarif pada beberapa barang." Selama empat bulan terakhir saja, Gedung Putih telah mengeluarkan banyak pernyataan yang mengklaim semuanya akan baik-baik saja. Namun, situasi ekonomi terus memburuk, protes terhadap Donald Trump melanda AS, dan negara ini telah menjauhkan banyak mitra dagang. Meskipun demikian, Presiden AS menjanjikan kesepakatan dagang menguntungkan yang konon akan memperbaiki neraca perdagangan, mengurangi defisit anggaran dan utang nasional, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Amerika.
Sementara itu, banyak ekonom berpendapat bahwa proposal legislatif baru Trump justru akan meningkatkan utang nasional sebesar $3 triliun lagi. Perusahaan-perusahaan besar Amerika tidak berencana untuk kembali ke AS. Meskipun pajak untuk beberapa kelompok warga Amerika akan dikurangi, secara keseluruhan, warga Amerika akan membayar lebih untuk barang yang sama. Singkatnya, kami terus tidak melihat perkembangan positif nyata untuk dolar AS.
Beberapa minggu yang lalu, kami menyatakan bahwa de-eskalasi dan penyelesaian perang dagang pada akhirnya dapat memungkinkan dolar untuk mendapatkan kembali levelnya dari empat bulan yang lalu. Hari ini, kami sangat meragukan skenario tersebut. Meskipun kebijakan Trump adalah faktor signifikan dalam penurunan pasar dolar AS, jelas bahwa kebijakannya telah menjadi pendorong utama pasar, dan kita harus menerima itu.
Selain itu, meskipun delegasi AS dan Tiongkok mungkin telah menyetujui persyaratan di London, kemajuan diplomatik ini masih memerlukan persetujuan dari para pemimpin kedua negara. Mengingat rekam jejak Trump, dia dapat dengan mudah menolak kesepakatan tersebut dan melancarkan kritik lain terhadap Tiongkok. Sementara itu, Tiongkok tidak terburu-buru untuk mengalah kepada Washington. Meskipun ekspor Tiongkok ke AS mungkin menurun, ekspor ke negara lain meningkat, sehingga tidak banyak perbedaan bagi produsen Tiongkok ke mana produk mereka dikirim.
Volatilitas rata-rata pasangan EUR/USD selama lima hari perdagangan terakhir (per 12 Juni) sebesar 78 pip, yang diklasifikasikan "moderat". Kami memperkirakan bahwa pasangan ini akan bergerak antara 1,1407 dan 1,1563 pada hari Kamis. Channel regresi jangka panjang tetap naik, mengonfirmasi tren naik yang sedang berlangsung. Indikator CCI memasuki zona oversold dan membentuk divergensi bullish, yang memicu kelanjutan tren naik.
Level Support Terdekat:
S1 – 1,1475
S2 – 1,1414
S3 – 1,1353
Level Resistance Terdekat:
R1 – 1,1536
R2 – 1,1597
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD tetap dalam tren bullish. Kebijakan luar negeri dan domestik Trump terus memberikan tekanan menurun yang signifikan pada dolar AS. Selain itu, pasar sering menafsirkan data yang masuk dengan cara yang merugikan dolar. Ada keengganan yang jelas untuk membeli dolar, bahkan ketika ada alasan yang mendukung.
Di bawah moving average, posisi jual tetap relevan, dengan target di 1,1353 dan 1,1292, meskipun penurunan besar tidak mungkin terjadi dalam kondisi saat ini. Di atas moving average, posisi beli dengan target 1,1536 dan 1,1563 tetap sejalan dengan tren yang berlaku.
Penjelasan Ilustrasi:
Channel Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua channel sejajar, artinya tren kuat.
Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, diperhalus) mendefinisikan tren jangka pendek dan memandu arah trading.
Level Murray bertindak sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat Volatilitas (garis merah) menunjukkan rentang harga yang mungkin ditempati pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Jika memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), artinya tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.
