Bank of England telah mempertahankan suku bunga pada 4,00%, tetapi perpecahan suara 4-5 menunjukkan bahwa keputusan ini tidak mudah. Kepala BoE, Bailey, memberikan suara penentu untuk mempertahankan suku bunga, dengan pandangan: "Daripada menurunkan suku bunga sekarang, saya lebih memilih menunggu dan melihat apakah ketahanan disinflasi dapat dikonfirmasi melalui peristiwa ekonomi yang akan datang tahun ini."

Dengan demikian, BoE secara harfiah hanya selangkah lagi dari pemotongan suku bunga. Konferensi pers sedikit menjelaskan mengapa suku bunga dipertahankan – inflasi terus meningkat dalam diskusi, dan Bailey menunjukkan bahwa dua kali pemotongan berturut-turut adalah langkah yang terlalu cepat. Menurut perkiraan baru BoE, pengangguran akan sedikit meningkat menjadi 5,0% pada 2025/2026, sementara inflasi akan sedikit menurun, menjadikannya momen yang lebih menguntungkan untuk pemotongan suku bunga.

Akibatnya, kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Desember semakin meningkat, karena harus dipertimbangkan bahwa pemotongan pengeluaran pemerintah akan memerlukan pelonggaran, dan hanya ada satu faktor yang dapat meniadakan perkiraan ini – kenaikan inflasi yang tiba-tiba. Pound tidak dapat didukung oleh perspektif seperti itu, terutama mengingat bahwa suku bunga yang dipertahankan Kamis lalu hanya menyebabkan kenaikan korektif yang sedikit. Koreksi ini juga sedikit didukung oleh indeks harga perumahan, yang naik secara signifikan di atas perkiraan pada bulan Oktober, meningkatkan kemungkinan pertumbuhan inflasi.

Perlu dicatat juga bahwa Perdana Menteri Rachel Reeves mengharapkan suku bunga yang lebih rendah dari BoE, karena ia memiliki tugas untuk menghidupkan kembali perekonomian, sementara Bailey, sesuai dengan itu, menunggu persetujuan anggaran sebelum merespons dengan pemotongan suku bunga pada bulan Desember. Semua orang puas kecuali konsumen, yang, selain menghadapi suku bunga tinggi, juga mengantisipasi kenaikan pajak.

Terkait indikator makroekonomi, minggu ini penuh dengan peristiwa, dan volatilitas pound hampir pasti akan meningkat. Pada hari Selasa, laporan pasar tenaga kerja akan diterbitkan, dan dinamika rata-rata upah akan sangat penting. Pada hari Kamis, data PDB kuartal ketiga, produksi industri bulan September, dan beberapa indikator sekunder akan dirilis.

Harga yang dihitung bergerak turun dengan percaya diri, tanpa tanda-tanda pembalikan; tren tetap bearish.

Pada pasangan GBP/USD, nilai tukar mencapai titik terendah dalam 6 bulan di 1,3009, menembus zona support luas yang sebelumnya kami identifikasi sebagai target yang mungkin, sebelum mengalami koreksi ke atas. Koreksi ini mungkin akan berlanjut hingga zona resistance di 1,3190/3210; namun, setiap kenaikan dianggap hanya sebagai kesempatan untuk menjual. Setelah koreksi selesai, kami mengharapkan kelanjutan penurunan, dengan target penembusan kuat di bawah 1,2940.