Pada hari Jumat, indeks saham ditutup dengan kenaikan yang moderat. S&P 500 naik sebesar 0,98%, sementara Nasdaq 100 meningkat sebesar 0,88%. Dow Jones Industrial Average melonjak sebesar 1,08%.

Pada hari Jumat, indeks menunjukkan koreksi signifikan karena para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Momentum naik ini juga menyebar ke Asia, dengan indeks ekuitas regional MSCI naik sebesar 0,7%. Indeks Hong Kong mendapat manfaat dari kenaikan 4% dalam saham Alibaba Group Holding Ltd. setelah aplikasi berbasis AI-nya diunduh lebih dari 10 juta kali dalam minggu setelah peluncuran ulangnya.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, pasar meningkat pada hari Jumat lalu setelah Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga tetap menjadi kemungkinan dalam jangka pendek. Optimisme juga didorong oleh laporan bahwa otoritas AS sedang melakukan pembicaraan awal mengenai penjualan chip H200 Nvidia Corp. ke China. Ini mengakhiri volatilitas minggu di Wall Street, yang telah dipicu oleh kekhawatiran tentang valuasi tinggi di sektor AI.

AT Global Markets menyatakan bahwa mengingat pergerakan yang diamati minggu sebelumnya dan potensi volatilitas dalam beberapa hari mendatang, dapat dimengerti bahwa investor tidak ingin mengambil risiko demi sentimen positif.

Obligasi Treasury juga naik pada hari Jumat setelah Williams, yang dianggap sebagai sekutu dekat Ketua Jerome Powell, menunjukkan bahwa ada peluang untuk melonggarkan kebijakan moneter dalam waktu dekat, karena risiko penurunan lapangan kerja meningkat sementara risiko pertumbuhan inflasi menurun. Namun, para pejabat masih tidak sepakat mengenai kelayakan pemotongan suku bunga. Presiden Federal Reserve Boston, Susan Collins, mengindikasikan bahwa dia belum membuat keputusan mengenai perubahan lebih lanjut pada kebijakan moneter.

Menjelang pertemuan kebijakan moneter Oktober, investor menganggap pemotongan suku bunga pada bulan Desember tidak terelakkan. Namun, setelah lonjakan sentimen hawkish, peluang ini menurun tajam, sempat turun di bawah 30%. Para pedagang sekarang memperkirakan lebih dari 60% kemungkinan pemotongan suku bunga.

Namun, para ahli strategi di JPMorgan Chase & Co. memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Dalam catatan mereka, bank tersebut mengindikasikan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal Reserve kemungkinan akan menahan diri dari membuat perubahan kebijakan pada pertemuan Desember karena keterbatasan ketersediaan data baru, karena laporan pekerjaan untuk Oktober dan November, serta data inflasi untuk periode tersebut, akan dirilis setelah pertemuan Fed. Bank tersebut mengharapkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Januari dan April.

Mengenai gambaran teknis S&P 500, tugas utama bagi pembeli hari ini adalah untuk mengatasi level resistance terdekat di $6.638. Ini akan menandakan pertumbuhan dan membuka kemungkinan untuk naik ke level baru di $6.651. Prioritas lain bagi pihak bullish adalah mempertahankan kontrol di $6.660, yang akan memperkuat posisi pembeli. Jika terjadi penurunan di tengah berkurangnya selera risiko, pembeli harus menunjukkan kekuatan mereka di sekitar $6.627. Penurunan di bawah level ini akan dengan cepat mendorong instrumen trading kembali ke $6.616 dan membuka jalan menuju $6.603.