Analisis Laporan Makroekonomi:

Hampir tidak ada laporan makroekonomi yang dijadwalkan untuk hari Rabu. Laporan inflasi akan dirilis di Jerman sebagai estimasi kedua untuk bulan Oktober, tetapi penting untuk diingat bahwa estimasi kedua jauh kurang signifikan dibandingkan estimasi pertama, dan penyimpangan dari estimasi pertama sangat jarang terjadi. Bagaimanapun, inflasi di Zona Euro (dan terutama di satu negara) hampir tidak berdampak pada kebijakan moneter Bank Sentral Eropa saat ini. Inflasi di Zona Euro telah stabil di sekitar angka 2%, target yang ingin dicapai oleh bank sentral.

Analisis Peristiwa Fundamental:

Ada beberapa acara fundamental yang dijadwalkan pada hari Rabu, tetapi hampir semuanya kurang menarik. Di Zona Euro, perwakilan ECB Luis de Guindos dan Isabel Schnabel akan memberikan pidato, tetapi saat ini pasar tidak memiliki pertanyaan untuk mereka. Seminggu yang lalu ECB dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada perubahan kebijakan moneter yang diharapkan dalam waktu dekat. Di Inggris, Kepala Ekonom Bank of England, Huw Pill, akan berpidato, yang mungkin menarik, karena pertemuan terakhir bank sentral Inggris berakhir dengan "keputusan batas" untuk mempertahankan level suku bunga utama pada tingkat sebelumnya. Di AS, akan ada pidato dari anggota Federal Reserve Raphael Bostic, Stephen Miran, dan Michael Barr.

Kesimpulan:

Selama hari perdagangan ketiga dalam minggu ini, kedua pasangan mata uang mungkin mencoba untuk melanjutkan pergerakan naik. Posisi long baru untuk euro akan relevan setelah rebound dari area 1,1571-1,1584, dengan target di 1,1655. Posisi long baru untuk pound akan dimungkinkan setelah harga rebound dari area 1,3096-1,3107. Pertumbuhan kedua pasangan mata uang dalam beberapa hari terakhir lemah dan tidak stabil, sehingga para trader pemula juga dapat mempertimbangkan posisi short.

Prinsip Utama Sistem Trading Saya:

1. Kekuatan sinyal dipertimbangkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (rebound atau breakout level). Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin kuat sinyalnya.
2. Jika dua atau lebih transaksi telah dibuka di sekitar level tertentu berdasarkan sinyal palsu, semua sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3. Dalam pasar datar, pasangan mata uang mana pun dapat menciptakan banyak sinyal palsu atau mungkin tidak membentuknya sama sekali. Bagaimanapun, sebaiknya berhenti trading saat muncul tanda-tanda pertama dari pasar datar.
4. Transaksi dibuka selama periode antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi Amerika, setelah itu semua transaksi harus ditutup secara manual.
5. Pada time frame per jam, lebih disukai untuk trading berdasarkan sinyal dari indikator MACD hanya ketika ada volatilitas yang baik dan tren yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6. Jika dua level terlalu dekat satu sama lain (antara 5 dan 20 pip), keduanya harus diperlakukan sebagai area support atau resistance.
7. Setelah pergerakan 15-20 pip ke arah yang benar, Stop Loss harus diatur ke titik impas.

Apa yang Ditunjukkan Grafik:

• Level harga support dan resistance adalah target untuk membuka posisi beli atau jual. Level Take Profit dapat ditempatkan di sekitarnya.
• Garis merah menunjukkan channel tren atau garis tren, mencerminkan tren saat ini dan menunjukkan arah trading yang disukai.
• Indikator MACD (14,22,3), histogram dan garis sinyal, adalah indikator tambahan yang juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.

Pengumuman dan laporan penting (selalu tersedia di kalender berita) dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama rilisnya, disarankan untuk trading dengan sangat hati-hati atau keluar dari pasar untuk menghindari reversal tajam yang berlawanan dengan pergerakan sebelumnya.

Pemula yang trading di pasar Forex harus ingat bahwa tidak setiap transaksi bisa menguntungkan. Mengembangkan strategi yang jelas dan manajemen uang adalah kunci keberhasilan jangka panjang dalam trading.