Scott Bessent juga melaporkan bahwa Tiongkok setuju untuk melanjutkan impor kedelai dari AS. Di Tiongkok, negosiasi digambarkan produktif, dan pernyataan akhir menyebutkan tercapainya konsensus dalam menyelesaikan isu-isu utama. Baik Tiongkok maupun AS sepakat untuk terus membahas semua poin yang diperdebatkan.

Oleh karena itu, negosiasi akan terus berlanjut. Bagaimanapun, gencatan senjata sementara, memanjangnya gencatan senjata, mencairnya hubungan, dan sebagainya menandakan perbaikan hubungan antara kedua negara. Ini adalah peristiwa signifikan yang dapat memicu reaksi pasar. Namun, belakangan ini para pelaku pasar mulai menganggap ancaman dan pernyataan Trump dengan lebih ringan. Sekitar sebulan yang lalu, Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif impor Tiongkok sebesar 100% mulai 1 November. Pada 27 Oktober, ternyata Tiongkok dan AS telah mencapai kesepakatan, sehingga tidak akan ada langkah baru. Apa gunanya bereaksi terhadap pesan pertama jika pesan kedua membatalkannya?

Situasi ini pernah terjadi sebelumnya, dan media Amerika telah menciptakan istilah khusus terkait kebijakan Trump: TACO, yang merupakan singkatan dari "Trump Always Comes Around". Dalam istilah yang lebih sederhana, sebagian besar ancaman Trump tidak akan pernah dilaksanakan. Mereka hanyalah bagian dari permainan politik yang lebih besar. Pertama, Presiden AS menunjukkan bahwa ia bersedia "memutuskan hubungan", dan kemudian dengan murah hati setuju untuk melanjutkan negosiasi.

Kita dapat mengantisipasi hal serupa dalam kasus dengan Kanada. Minggu lalu, Trump membekukan negosiasi dengan Ottawa karena sebuah iklan yang dirilis oleh provinsi Ontario menampilkan mantan Presiden AS Ronald Reagan yang mengkritik tarif perdagangan. Trump melihat ini sebagai tindakan tidak hormat dan percaya bahwa orang Kanada seharusnya meminta izin dari Gedung Putih untuk menggunakan pidato mantan presiden dalam materi video mereka.

Akibatnya, Trump menghentikan negosiasi, tetapi kemungkinan akan melunak lagi dalam beberapa minggu, mengumumkan bahwa orang Kanada telah meminta maaf (meskipun itu tidak benar) dan bahwa proses negosiasi akan dilanjutkan. Pada saat yang sama, harus diingat bahwa Trump tidak hanya tertarik pada perjanjian perdagangan tetapi pada perjanjian perdagangan yang menguntungkan bagi AS. Apakah itu menguntungkan bagi lawan tidaklah relevan.

Analisis Wave EUR/USD

Berdasarkan analisis EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus membangun tren naik. Saat ini ada jeda di pasar, tetapi kebijakan Trump dan sikap Federal Reserve tetap menjadi faktor signifikan dalam penurunan dolar AS. Target segmen tren saat ini mungkin mencapai kisaran angka 25. Saat ini, kita dapat mengamati pembentukan wave korektif 4, yang berbentuk rumit dan memanjang. Oleh karena itu, dalam jangka pendek, saya masih mempertimbangkan hanya membeli. Pada akhir tahun, saya memperkirakan mata uang euro naik ke 1,2245, yang sesuai dengan 200,0% pada skala Fibonacci.

Analisis Wave GBP/USD

Gambar wave instrumen GBP/USD telah berubah. Kami terus berurusan dengan segmen tren naik yang impulsif, tetapi struktur wave internalnya menjadi lebih kompleks. Wave 4 tampaknya dalam bentuk tiga wave, dan strukturnya jauh lebih panjang daripada wave 2. Struktur tiga wave ke bawah lainnya diduga telah selesai, tetapi bisa menjadi lebih rumit. Jika ini terjadi, GBP/USD dapat melanjutkan pergerakan naiknya dalam struktur wave yang lebih luas, awalnya menargetkan level angka 38 dan 40, tetapi koreksi saat ini sedang berlangsung.

Prinsip Utama Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan dapat dipahami. Struktur yang kompleks sulit ditafsirkan dan sering menyebabkan perubahan.
2. Jika tidak ada keyakinan dalam kondisi pasar, lebih baik jangan masuk ke pasar.
3. Tidak pernah ada kepastian 100% terkait arah pergerakan. Ingat untuk menggunakan order stop loss.
4. Analisis wave dapat digabungkan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.