Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang

Uji harga di 147.54 terjadi pada saat indikator MACD sudah bergerak naik secara signifikan dari titik nol, yang menurut saya membatasi potensi bullish pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar dan melewatkan pergerakan naik yang kuat pada pasangan ini.

Namun, seperti yang dapat kita lihat pada grafik, setelah memperbarui level tertinggi mingguan, pertumbuhan dolar tidak berlanjut. Sebaliknya, pasangan ini terkoreksi cukup tajam, menghapus sebagian besar pemulihan kemarin. Semua ini menunjukkan bahwa banyak trader berhati-hati menjelang pernyataan baru oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang diharapkan akhir pekan ini. Perubahan sikapnya terhadap pemotongan suku bunga—sesuatu yang diantisipasi oleh sejumlah besar ekonom dan investor—dapat merusak tren bullish dalam USD/JPY. Namun demikian, efek dari keputusan semacam itu tidak akan satu sisi. Ekspektasi pemotongan suku bunga AS tentu akan melemahkan dolar terhadap yen Jepang, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk apresiasi yen. Pada saat yang sama, yen yang lebih kuat dapat berdampak negatif pada ekonomi Jepang yang berorientasi ekspor. Yen yang lebih mahal mengurangi daya saing barang-barang Jepang di pasar global, yang dapat menyebabkan penurunan volume ekspor dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat. Dalam konteks ini, Bank of Japan mungkin mempertimbangkan langkah-langkah penanggulangan yang bertujuan untuk menahan penguatan mata uang nasional.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika titik masuk mencapai sekitar 147.82 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 148.11 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.11, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mencari pembalikan 30–35 poin dari level tersebut). Sebaiknya kembali membeli pasangan ini pada koreksi dan penarikan balik signifikan di USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan mulai naik darinya.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 147.62, khususnya ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya 147.82 dan 148.11 dapat diharapkan.

Skenario Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus di bawah 147.62 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 147.37, di mana saya berniat keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mencari pembalikan 20–25 poin dari level tersebut). Penjualan sebaiknya dilakukan dari level yang lebih tinggi. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun darinya.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level harga di 147.82 diuji secara berturut-turut, terutama ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 147.62 dan 147.37 dapat diharapkan.

Gambaran Umum Grafik

• Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
• Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
• Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.

Tips Penting untuk Trader Forex Pemula

• Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
• Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.