Hari ini menandai hari keempat berturut-turut dari tren naik pada pasangan EUR/JPY, yang juga merupakan sesi positif keenam dalam tujuh hari terakhir. Harga spot telah mencapai level tertinggi baru dalam dua minggu, dan mengingat tren penjualan yen Jepang yang sedang berlangsung, ada kemungkinan pasangan ini dapat melampaui level 173,00.

Ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan, ditambah dengan meningkatnya selera risiko, terus membebani yen, yang lazimnya dianggap sebagai mata uang safe-haven. Ini menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi euro untuk menguat terhadap yen. Para investor tampaknya percaya bahwa prospek kelanjutan normalisasi kebijakan moneter Bank of Japan dapat tertunda akibat ketidakstabilan politik domestik dan dampak negatif dari tarif AS yang lebih tinggi terhadap ekonomi Jepang.

Pada hari Rabu, data menunjukkan bahwa Indeks Harga Barang Korporat Jepang (CGPI) naik sebesar 2,6% year-on-year pada bulan Juli, sementara menurun sebesar 2,9% dibandingkan bulan sebelumnya. Ini terjadi di tengah enam bulan berturut-turut penurunan upah riil. Data bulan Juni mengonfirmasi kelanjutan penurunan, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi melalui konsumsi domestik. Yen juga berada di bawah tekanan dari perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS–Tiongkok dan pertemuan puncak AS–Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Di sisi lain, euro didukung oleh pelemahan dolar AS setelah rilis data Indeks Harga Konsumen AS. Selain itu, ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mempertahankan level suku bunga hingga akhir 2025 membantu memperkuat euro. Namun, ekspektasi ini berbeda secara signifikan dibanding prediksi kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan pada akhir tahun.

Perlu juga diingat bahwa Bank of Japan merevisi prediksi inflasinya setelah pertemuan bulan Juli dan menegaskan kembali kesiapannya untuk menaikkan suku bunga jika kondisi pertumbuhan harga dan inflasi tertentu terpenuhi. Ini dapat menghalangi para pelaku pasar yang bearish terhadap yen untuk mengambil posisi yang terlalu agresif. Dengan tidak adanya data ekonomi yang signifikan, latar belakang fundamental saat ini menyerukan kehati-hatian saat mempertimbangkan pembelian EUR/JPY lebih lanjut.

Dari sudut pandang teknikal, breakout ke atas SMA periode 100 pada grafik 4 jam minggu ini mendukung para bull. Osilator pada grafik yang sama juga berada di wilayah positif.

Resistance terletak pada level 173,00. Support berada di 172,30, dengan support kunci di level 172,00. Penurunan di bawah ambang ini dapat membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut. Namun, selama osilator pada grafik harian tetap positif, pembeli mempertahankan kekuatan untuk mempertahankan posisi mereka.

Tabel di bawah ini menunjukkan kinerja yen terhadap mata uang utama selama tujuh hari terakhir.

Kenaikan terkuat tercatat terhadap dolar Kanada.