Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji level 150,28 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang menurut saya membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar.
Pendekatan tunggu dan saksikan Bank of Japan terkait suku bunga, bersama dengan data pasar tenaga kerja AS yang kuat, menjadi pendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam pasangan USD/JPY. Yen Jepang, yang secara tradisional dianggap sebagai mata uang safe haven, tetap berada di bawah tekanan karena perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS. Sementara itu Federal Reserve terus mempertahankan kebijakan ketatnya, Bank of Japan mempertahankan pendekatan dovish dan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Perbedaan ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk strategi carry trade, di mana para investor meminjam yen dengan suku bunga rendah dan berinvestasi dalam aset berdenominasi dolar yang memberikan hasil lebih tinggi.
Data hari ini tentang pemulihan PMI Manufaktur Jepang memberikan support terbatas pada yen, tetapi tidak cukup untuk memicu penurunan yang lebih luas dalam pasangan ini. Hal ini hanya menghentikan sementara momentum bullish USD/JPY. Peserta pasar tampaknya melihat setiap tanda penguatan yen sebagai kesempatan untuk membeli dolar dengan harga yang lebih baik.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.
Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik entri di sekitar 150,76 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 151,38 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 151,38, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target penurunan 30–35 pip dari level tersebut. Waktu terbaik untuk masuk kembali ke posisi beli adalah selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 150,37 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan memicu pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 150,76 dan 151,38 dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terjadi breakout di bawah level 150,37 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 147,87, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target pembalikan 20–25 pip dari level tersebut. Tekanan jual yang kuat pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 150,76 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 150,37 dan 149,87 dapat diharapkan.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan stop loss order untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa stop loss orders dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.