Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji harga di 147,72 bertepatan dengan indikator MACD yang mulai bergerak turun dari level nol, mengonfirmasi titik entri yang valid untuk menjual dolar dan menghasilkan penurunan lebih dari 100 pip.
Jelas bahwa gencatan senjata yang diantisipasi di Timur Tengah akan mengurangi tingkat ketidakpastian, dan meskipun tidak akan menghilangkan risiko geopolitik sepenuhnya, hal ini akan meredakan kekhawatiran investor. Dalam skenario ini, pengembalian sebagian modal dari aset safe haven, termasuk yen, ke instrumen yang lebih berisiko tetapi berpotensi memberikan hasil lebih tinggi dapat diharapkan. Namun, jika pengumuman gencatan senjata disertai dengan ketegangan yang berkelanjutan dan ancaman konflik yang diperbarui, dampaknya pada yen mungkin terbatas. Selain itu, dampak gencatan senjata pada yen akan bergantung pada bagaimana mata uang safe haven lainnya, seperti franc Swiss dan dolar AS, bereaksi. Jika para investor memilih untuk mengalihkan modal dari mata uang ini ke aset dengan hasil lebih tinggi, yen mungkin tidak mendapatkan dorongan yang signifikan. Bagaimanapun, situasi geopolitik akan tetap menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi yen Jepang dalam waktu dekat.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik entri sekitar 145,58 (garis hijau pada grafik), dengan target naik ke 146,38 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 146,38, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 30–35 pip). Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 144,97 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 145,58 dan 146,38 dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus di bawah level 144,97 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 144,24, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20–25 pip dari level ini). Tekanan turun pada pasangan ini mungkin kembali dengan cepat hari ini.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 145,58 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 144,97 dan 144,24 dapat diharapkan.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan memasuki pasar. Disarankan untuk tidak memasuki pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan stop loss order untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa stop loss order dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.