Hari ini pasangan AUD/JPY menarik pembeli baru. Data terbaru dari Tiongkok, termasuk survei Caixin swasta, menunjukkan percepatan pertumbuhan yang moderat di sektor jasa Tiongkok pada bulan Mei: PMI naik dari 50,7 pada bulan April menjadi 51,1 pada bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi pasar. Angka-angka ini tidak memberikan dorongan signifikan pada dolar Australia, yang sangat terkait dengan ekonomi Tiongkok. Meskipun demikian, harapan untuk kemungkinan negosiasi antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping terus mendukung dolar Australia, memberikan dukungan pada pasangan AUD/JPY. Di sisi lain, kenaikan moderat dolar AS menekan yen Jepang, berkontribusi pada pertumbuhan intraday pasangan AUD/JPY.

Namun, ekspektasi bahwa Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga membatasi penjualan aktif yen Jepang. Ekspektasi ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa upah riil di Jepang menurun untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan April di tengah inflasi yang terus-menerus. Bersama dengan risiko geopolitik, hal ini membatasi kerugian yen dan, akibatnya, membatasi kenaikan pasangan AUD/JPY. Selain itu, kebijakan dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) memberikan tekanan pada dolar Australia, menahan pertumbuhannya.

Dari sudut pandang teknikal, rentang harga saat ini yang diamati selama dua minggu terakhir memerlukan kehati-hatian sebelum membuka posisi baru. Untuk konfirmasi pertumbuhan jangka pendek lebih lanjut pada pasangan AUD/JPY, diperlukan pergerakan berkelanjutan dan penutupan harian di atas level psikologis 93,00, terutama di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar ketegangan perdagangan AS–Tiongkok. Meskipun demikian, osilator pada grafik harian mulai mendapatkan momentum positif, yang mendukung sentimen optimistis pada pasangan ini.